Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Bola
Ratusan Perempuan Berkebaya Menari di Balai Kota
PLN2025-02-13 14:59:36【Bola】7rakyat jam tangan
Perkenalanasianbookie livescore 90Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Sekitar 200 perempuan berkebaya menari bersama di halaman Balai Kota Yogyakarta pada Sabtu (14/5/202 prediksi parlay akurat
Sekitar 200 perempuan berkebaya menari bersama di halaman Balai Kota Yogyakarta pada Sabtu (14/5/2022). Mereka mengenakan busana kebaya beragam warna dan kain jarik lengkap dengan sanggul. Melalui menari bersama dan memakai kebaya diharapkan bisa semakin mendorong kecintaan perempuan Indonesia untuk mengenakan busana kebaya.
Kegiatan perempuan berkebaya menari bersama itu diadakan oleh Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta. Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi menyambut baik kegiatan perempuan berkebaya menari bersama itu. Bahkan Heroe yang diminta membuka kegiatan juga ikut menari bersama. Protokol kesehatan dengan memakai masker dan menjaga jarak diterapkan dalam kegiatan perempuan berkebaya menari bersama itu.
“Kebaya penting untuk terus kita munculkan agar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Kami Pemkot Yogyakarta meyakini dan percaya bahwa karakter keistimewaan adalah karakter budaya di Yogyakarta. Karakter budaya yang bisa dilihat adalah ageman atau pakaian,prediksi parlay akurat” kata Heroe saat membuka kegiatan perempuan berkebaya menari bersama di Balai Kota Yogyakarta.
Heroe menuturkan ada pepatah Jawa yaitu ajining diri gumantung saka lathi (harga diri seseorang tergantung dari lisannya) dan ajining raga gumantung saka busana (harga diri raga seseorang tergantung pada pakaiannya). Hal itu menunjukkan dalam berinteraksi bisa menunjukan jati diri baik saat berbicara maupun berpakaian.
“Karena budaya pakaian kebaya menunjukkan karakter identitas dan ekspresi kita. Itu menunjukan siapa kita, menunjukkan identitas kita sebagai orang Jawa, orang Yogya,” paparnya.
Pihaknya menegaskan Pemkot Yogyakarta mendukung penggunaan kebaya dengan penggunaan seragam pakaian jawa gagrak Yogyakarta bagi PNS pada hari-hari tertentu. Selain itu Pemkot Yogyakarta ada program Gandes Luwes yaitu program membumikan karakter budaya Yogyakarta dalam kehidupan di masyarakat seperti kampung.
“Dari anak-anak SD kita perkenalkan tembang dan tari Yogyakarta sampah Bahasa Jawa bahkan dengan busananya. Makanya Perempuan Berkebaya Yogyakarta saya kira menjadi bagian penting bagaimana menguatkan budaya kita,” terang Heroe.
Sementara itu Ketua Perempuan Berkebaya Indonesia Yogyakarta Margaretha Tinuk Suhartini mengatakan ada sekitar 200 perempun yang mengikuti kegiatan perempuan berkebaya menari. Berbagai usia perempuan mulai dari yang termuda 9 tahun sampai tertua hampir 70 tahun.
“Menari adalah salah satu cara yang kami tempuh. Sambil mengkampanyekan kebaya kami ajak peserta menari bersama dan memakai sanggul. Dengan adanya kegiatan ini kami berharap kebaya semakin dicintai perempuan Indonesia dan perempuan makin terbiasa memakai kebaya dalam kegiatan sehari-hari,” jelas Tinuk.
Dia menyampaikan tarian dan lagu yang ditampilkan adalah karya seniman Pardiman dari Padepokan Omah Cangkem. Gerakan dasar menari adalah tarian Jawa dengan durasi sekitar 5 menit. Menurutnya gerakan tarian itu cukup mudah dan sederhana. Sebelum menari bersama para peserta juga mendapat panduan menggunakan sanggul sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kebaya.(Tri)
Besar!(34)
Artikel sebelumnya: Pemkot Ajak Masyarakat Kurangi Sampah di Hari Lebaran
Artikel selanjutnya: Penggunaan Teknologi di Kota Yogya Dukung Terciptanya Aktivitas Produktif
Berita terkait
- Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta Ikuti Fact Finding Tingkat Nasional
- Tukar Pikiran Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), Kab. Aceh Tengah dan Pemkot Yogya
- Menulusuri Kemegahan Istana Negara Gedung Agung Yogyakarta
- Wakil Walikota Pantau Langsung Uji Coba Malioboro Semi Pedestrian
- Penerapan Protokol Kesehatan Kunci Utama Bangkitkan Wisata Yogyakarta
- Wakil Walikota Ingin Yogyakarta Istimewa dengan Peran Lansia dalam Pembangunan
- Wawali Ajak Mahasiswa Manfaatkan Peluang Revolusi Industri 4.0
- Tak Lama Lagi Si Thole Bakal Tampil dengan Wajah Baru
- Rapor Kinerja Triwulan II Pemkot Yogya Memuaskan
- Menuju Zona Integritas, Kantor Pertanahan Kota Jogja Gandeng Pemkot
Berita hangat
Rekomendasi berita
Pemkot Yogya dan Lions Club Yogyakarta Puspita Mataram Kerjasama Atasi Dampak Pandemi
Pemkot Kembali Lepas 31 Pegawai Purna Bakti
Beringharjo Jadi Pasar Bebas Uang Lusuh
Kota Yogya, Rayakan Hari Buruh Tanpa Demo
Kebutuhan Permakanan Pasien Isoman di Kota Yogyakarta Dicukupi oleh Para Pelaku Gandeng Gendong
Wawali Lepas Kirab Budaya Unduh-Unduh
Pentingnya Perlindungan dan Pengelolaan Data dan Informasi JKS
Pemkot Jaring Atlet PORDA Melalui Pekan Olahraga Karyawan