Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Bola
TPA Piyungan Libur Dua Hari, Warga Diimbau Tunda Buang Sampah
PLN2025-04-26 22:41:36【Bola】0rakyat jam tangan
Perkenalanjasa bolaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Terhitung sejak Minggu (24/5/2020) pagi, TPA Piyungan yang menjadi tujuan akhir pembuangan sampah d queensports99
Terhitung sejak Minggu (24/5/2020) pagi,queensports99 TPA Piyungan yang menjadi tujuan akhir pembuangan sampah dari Kota Yogyakarta dilakukan penutupan. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta pun mengimbau masyarakat agar menunda pembuangan sampah ke TPS masing-masing.
Kabar tersebut diterima oleh Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta melalui surat dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan DIY hari ini.
"Dari surat tersebut diinformasikan bahwa sehubungan dengan hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriyah TPA regional piyungan libur pada tanggal 24 dan 25 Mei 2020," ucap Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta Suyana hari ini, Selasa (18/5/2020).
Sementara pelayanan TPA Piyungan baru akan dibuka kembali pada Selasa (26/5/2020). Karena pada hari besar Idul Fitri para petugas biasanya juga merayakan Idul Fitri bersama keluarga dan baru akan masuk lagi sekitar hari tersebut.
Menanggapi hal itu, Pihaknya meminta masyarakat Kota Yogyakarta untuk sementara menunda pembuangan sampah di TPS dengan melakukan penyimpanan sementara di rumah masing-masing.
“Seperti yang pernah terjadi, dalam kondisi ini sebaiknya masyarakat menyimpan sampahnya dulu dengan melakukan protokol kesehatan, ditutup menggunakan plastik sehingga tidak mudah tembus,” terangnya.
Suyana mengakui, memang pada hari Raya Idul Fitri hingga hari ke empat volume sampah di Kota Yogyakarta biasanya mengalami penurunan sehingga masih dalam kondisi normal.
“Kenaikan volume sampah justru baru akan naik biasanya di hari ke lima, namun pada saat itu petugas juga sudah mulai bekerja mengambil sampah ke kampung-kampung.” Imbuhnya.
Disisi lain, Suyana menjelaskan bahwa sampah rumah tangga di Yogyakarta masih cukup rendah. Pihaknya membandingkan dengan kota lain dimana volume sampah rumah tangga bisa mencapai 60 persen, namun di Kota Yogyakarta hanya sekitar 45 persen.
“Secara umum perbandingan sampah rumah tangga dan non rumah tangga di kota-kota lain itu 60 persen berbanding 40 persen, di Yogyakarta masih sangat rendah hanya 45 berbanding 55 persen,” urainya. (Tam)
Besar!(54)
Artikel sebelumnya: Awali Tahun Ajaran Baru, Yogyakarta Kenalkan Aplikasi Unison
Artikel selanjutnya: Bersama 300 Pelajar SD Se-Kecamatan Kotagede Gelar Simulasi Kebakaran
Berita terkait
- Ryan Permana Nur Muhammad - Putri Kumala Devianti Juarai Dimas Diajeng 2019
- Raih PPD Terbaik Pertama, Kota Yogya Jadi Acuan Pemkot Depok
- Pemkot Yogya Ingatkan Tertib Pendataan PPDB Agar Tidak Terkendala
- Perkuat Integritas ASN Cegah Peluang Korupsi
- Pengendalian Inflasi Butuh Kerja Sama Lintas Daerah
- TPID Pastikan Harga Bahan Pangan Tak Melambung Tinggi
- 97 Pelajar Yogya Terima Bantuan L-OTA
- Anjungan Dukcapil Mandiri Kini Hadir di Ruang Publik Kota Yogya
- Dishub Siagakan Petugas dan Kantong Parkir Kendaraan pada Malam Tahun Baru
- Pakuncen Wakili Yogya Evaluasi Pengelolaan Posyandu Tingkat DIY
Berita hangat
Rekomendasi berita
Ketersediaan Sabun Cuci Tangan Terus Diupayakan
Sambut Libur Lebaran, Taman Pintar Tambah Wahana Baru
Operasi Pasar Siap Digelar di Kemantren
Pemkot Yogya Ajak FPK Berperan Ciptakan Pilkada Damai
Pemkot Yogya Segera Miliki Klinik Bank Sampah
Pelaku Usaha Perikanan Harus Mampu Ciptakan Keragaman Produk
Rakornas Pengendalian Inflasi Jaga Stabilitas Harga Wujudkan Kesejahteraan Masyarakat
Pemkot Tata Kabel Fiber Optik Wujudkan Keindahan Wajah Yogya