Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Tren
Muda, Dinamis, Berbudaya, Semangat Dimas Diajeng Kembangkan Pariwisata Kota Jogja
PLN2025-03-26 04:48:55【Tren】4rakyat jam tangan
Perkenalanrtp area 188 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Gondokusuman – Dimas Diajeng, merupakan satu hal yang dari tiap pribadi akan berlaku seterusnya, dan nuke gaming slot
Gondokusuman – Dimas Diajeng,nuke gaming slot merupakan satu hal yang dari tiap pribadi akan berlaku seterusnya, dan bukan sebatas kontestasi saja, tapi ini merupakan ajang untuk mengkonstruksikan karakter manusia Kota Jogja.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta Aman Yuriadijaya, dalam acara Penyematan Selempang Finalis Dimas Diajeng Kota Jogja 2023, pada Jumat (5/5) malam, di halaman Kantor Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta.
Menurut Aman, ketika sudah menjadi bagian dari Dimas Diajeng maka akan berlaku seterusnya, bukan hanya sesaat, untuk ikut berperan membangun karakter masyarakat Kota Jogja yang mampu menangkap setiap dinamika yang terjadi.
“Sesuai dengan semangat Dimas Diajeng Kota Jogja yaitu muda, dinamis, dan berbudaya, maka inilah yang kita upayakan bersama, menangkap tiap perkembangan yang terjadi di lingkungan sekitar, ikut mendukung pembangunan Kota Jogja, dan terus melestarikan nilai-nila budaya, serta warisan budaya benda dan tak benda,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta Wahyu Hendratmoko mengatakan, para finalis Dimas Diajeng terpilih akan segera mengemban amanah menjadi duta wisata dan budaya periode 2023 hingga 2025, yang siap membawa dan memberikan kontribusi positif untuk pariwisata Kota Jogja.
“Dari 121 pendaftar telah melalui berbagai seleksi, mulai dari administrasi, psikotes dan wawancara pada bulan Maret dan April, terpilih 30 finalis yang akan mendapatkan materi public speaking, tata busana, make up, tepo seliro, serta budaya dan Bahasa Jawa. Kemudian akan tampil di acara puncak pemilihan Dimas Diajeng pada Juni mendatang,” katanya.
Melalui kegiatan ini, lanjut Wahyu, merupakan salah satu cara untuk mewadahi generasi muda yang peduli, akan pariwisata dari kebudayaan Kota Jogja, sekaligus bertujuan membentuk karakter generasi muda yang dinamis dan berbudaya.
“Dimas Diajeng Kota Jogja 2023 diharapkan dapat menjadi ikon, yang nantinya akan membawa citra positif bagi wisata dan budaya Kota Jogja, di tingkat nasional maupun internasional. Sehingga Kota Jogja dapat semakin dikenal secara luas,” tambahnya.
Pada acara tersebut, juga dilakukan peresmian Pit Stop Kota Baru, yang menjadi ikon Yogowes Monalisa, yaitu program wisata menikmati harmoni Jogja melalui lima jalur wisata dengan menggunakan sepeda. Dengan harapan Yogowes Monalisa sebagai sport tourism, menjadi daya tarik wisata baru di masyarakat. (Jul)
Besar!(2)
Artikel sebelumnya: Pemkot dan Sido Muncul Berikan Bantuan Kepada 1000 Kaum Dhuafa
Artikel selanjutnya: 54 Atlet Siap Berlaga di Pekan Paralympic Daerah II DIY 2019
Berita terkait
- Pelaku UMKM Harus Bisa Kembalikan Kepercayaan Masyarakat
- Pemkot Yogya Berikan Tali Asih Untuk Atlet dan Pelatih PON Ke-20 Papua
- Mukota Kadin Dukung Peningkatan Daya Saing Pengusaha Daerah
- Pemkot Yogya Giatkan Cek Surat Sehat Wisatawan
- Walikota Berikan Santunan Bagi 12 Panti Asuhan Se-Kota Yogyakarta
- Lumbung Pangan Mataram Sebagai Destinasi Wisata Alternatif
- Kumendaman Kampung Panca Tertib ke-90 di Kota Yogya
- Wisatawan Datang ke Yogyakarta Sehat, Pulang dari Yogyakarta Juga Sehat
- BPBD, Kukuhkan KATANA Ngampilan
- Pemkot Ajak Kaum Millenial Berkarya di Pasar Prawirotaman
Berita hangat
Rekomendasi berita
PDAM Tirtamarta Rayakan Hari Jadi ke-102 dengan Apel Akbar
Muskot PMI Kota Yogya Tetapkan Wawali Sebagai Ketua
Kampung KB Kotabaru Atasi Stunting Melalui Mbagehi Ngluwihi
Peringatan Hari AIDS, Wawali Ingatkan Agar Masyarakat Terus Hidup Sehat
Harhubnas Momentum Edukasi Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
Pengurus RT/RW Kemantren Pakualaman Resmi Dilantik
Walikota Yogyakarta Tegaskan Wisatawan yang Berlibur ke Kota Yogyakarta Wajib Rapid Test Antigen
Pemkot Yogya Libatkan KTB dalam Pemakaman Jenazah