Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Bola
Gerakan Pangan Murah di Yogya Disambut Antusias Warga
PLN2025-03-26 06:36:13【Bola】3rakyat jam tangan
Perkenalanklasemen bri liga 1 2023 2024Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan mitra penyedia queensports99
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta berkolaborasi dengan Badan Pangan Nasional dan mitra penyedia pangan mengadakan gerakan pangan murah yang dipusatkan di Kantor Kemantren Umbulharjo pada Senin (1/4/2024). Gerakan pangan murah digelar serentak di seluruh Indonesia dalam rangkaian apel siaga hari besar keagamaan nasional jelang Idulfitri 2024. Kegiatan itu memudahkan masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan pangan dengan harga lebih murah.
Masyarakat antusias dengan kegiatan gerakan pangan murah itu. Terbukti masyarakat datang silih berganti membeli. Salah satunya Supartini warga Celeban,queensports99 Umbulharjo yang membeli berbagai bahan pangan. Diakuinya harga pangan yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah itu ada selisih dibandingkan di pasaran. Dicontohkan beras premium 5 kg dijual sekitar Rp 69.000 atau sekitar Rp13.800/kg sedangkan di pasaran berkisar Rp 16.000- Rp 17.000/kg.
“Beli komplit yang dari Bulog. Beras medium premium, minyak, gula pasir, tepung. Ya lumayan. Semuanya selisih. Membantu sekali bagi masyarakat kecil,” kata Supartini ditemui usai membeli di Gerakan Pangan Murah di Kemantren Umbulharjo.

Kegiatan gerakan pangan murah itu dipantau langsung Penjabat Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo dan jajaran dinas terkait di Pemkot Yogyakarta. Singgih mengatakan kegiatan itu merupakan gerakan pangan murah secara nasional serentak. Gerakan pangan murah serentak merupakan satu kegiatan untuk menyongsong hari besar Idulfitri.
“Ini adalah komitmen dari pemerintah untuk memberikan bahan-bahan kebutuhan pokok kepada masyarakat. Dengan harga yang disubsidi tentunya lebih murah,” kata Singgih ditemui saat memantau gerakan pangan murah.
Pihaknya menyatakan ada subsidi dari pemerintah pusat untuk penyediaan pangan dalam kegiatan gerakan pangan murah serentak. Oleh sebab itu harga pangan yang dijual dalam acara itu lebih murah, terutama beras. Singgih menuturkan gerakan pangan murah serentak nasional, di Kota Yogyakarta disentralkan di Kemantren Umbulharjo karena yang paling luas dan jumlah warga paling banyak. Namun, gerakan pangan murah itu terbuka untuk masyarakat umum tak hanya dari warga Umbulharjo.

“Masyarakat bisa mengakses ini untuk mendapatkan bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, telur, minyak, gula, Tujuannya untuk masyarakat mudah dalam mendapatkan kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idulfitri dengan harga yang terjangkau,” terangnya.
Singgih menegaskan Pemkot Yogyakarta sudah mengecek ketersediaan maupun harga kebutuhan pokok di Kota Yogyakarta di tingkat pasar sampai gudang distributor. Ketersediaan atau stok pangan dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat pada masa lebaran dan harganya stabil. Masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan di pasar, gelar pangan murah maupun Kios Segoro Amarto yang ada di Pasar Beringharjo, Krangan, Prawirotaman dan Sentul.
“Stok sangat-sangat cukup. Harga juga sangat stabil sehingga tidak perlu cemas, panik untuk bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok untuk di Hari Raya Idulfitri nanti,” ucap Singgih.

Kegiatan gerakan pangan murah melibatkan Bulog dan distributor pangan di Kota Yogyakarta untuk menyediakan komoditas seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung, bawang merah, bawang putih, telur ayam, daging ayam dan sapi serta produk olahan daging ayam dan sapi. Kepala Bidang Pangan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Muhammad Imam Nurwahid menambahkan dari Bulog menyediakan sekitar 1 ton beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) serta sekitar 1 ton beras premium.
“Ini serentak dan kita bagi-bagi untuk tonase pemberian kuotanya untuk pemerataan. (komoditas produk) Di luar yang dari Bulog, tidak kita kuota. Bebas masyarakat mau berapa. Yang di luar Bulog, kita sediakan telur, bawang merah, bawang putih, daging, beberapa minyak dan beras dan frozen food,” terang Imam.
Menurutnya secara umum stok pangan di Kota Yogyakarta aman artinya ada perimbangan antara suplai masuk di kota dengan kebutuhan masyarakat di kota masih tercukupi. Di samping itu, kini sudah mulai masuk masa panen beras sehingga suplai bahan pokok bisa terpenuhi. Oleh karena itu masyarakat tidak perlu panik terkait kebutuhan pokok untuk menghadapi Idulfitri.(Tri)

Besar!(97145)
Artikel sebelumnya: 170 Stand Kopi Hadir di Malioboro Coffee Night #4
Artikel selanjutnya: UPT PKCBM Perketat Pengawasan Kawasan Malioboro
Berita terkait
- Yogyakarta Siaga Antisipasi Bencana Alam
- Jogja Merdeka Bersepeda dan Berbagi
- Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan Melalui Puspaga Kenari
- Disperindag Himbau Masyarakat Dalam Membeli Telur
- Walikota Lantik Heri Karyawan Sebagai Penjabat Sekda Kota Yogya
- Walikota dan Wakil Walikota Yogya Antisipasi Dampak Kenaikan PBB-P2 Tahun 2020
- 136 Ustadz dan Ustadzah Terima Dana Insentif
- Mengoptimalkan Bank Sampah Untuk Pengembangan Kampung Sayur
- Operasi Bersama Tertibkan Tiang Fiber Optik Belum Berzin
- Cegah Corona Disperindag Kota Yogya Tambah Wastafel di Pasar
Berita hangat
Rekomendasi berita
Yogyakarta Launching Tiga Layanan Baru Jogja Smart Service
Optimalisasi Perda KTR, Pemkot gandeng MTCC
Ribuan Taruna Taruni Flashmob Di Sepanjang Jalan Malioboro
Walikota dan Wakil Walikota Yogyakarta Ikuti Upacara Detik-detik Proklamasi di Istana Negara Secara Virtual
RTHP Dewa Bronto Genjot Daya Tarik Wisata Sepeda
Penghargaan Diharapkan Mampu Tingkatkan Kinerja
Panen Raya Lele Budidaya Ember di Klomtan Nogo Asri
Gelar Potensi Pertanian, Pemkot Yogyakarta Gelar Lanscape Sayuran di Balaikota Yogya