Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > News
Generasi Muda Pelestari Cagar Budaya Bagian Pemajuan Kebudayaan
PLN2025-03-26 05:14:48【News】8rakyat jam tangan
Perkenalanlink alternatif 7 meterMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berkomitmen dalam upaya pelestarian Benda Cagar Budaya (BC perihoki slot
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta terus berkomitmen dalam upaya pelestarian Benda Cagar Budaya (BCB) di Kota Yogya.
Salah satu upaya tersebut dengan menggandeng berbagai stakeholder dan masyarakat,perihoki slot terutama warga di sekitar lokasi cagar budaya.
Dengan harapan akan tercipta simbiosis yang saling menguntungkan dalam aspek budaya, pariwisata, sosial dan ekonomi.
"Masyarakat lokal sebagai pemukim yang bertempat tinggal di sekitar, bisa diberikan penyadaran rasa kepemilikan benda cagar budaya, sehingga sekaligus ikut menjaga," beber Sekda Kota Yogya, Aman Yuriadijaya saat membuka sosialisasi bentuk arsitektur bangunan di Tjokro Style, Jumat, (1/7/2022).
Selain itu, lanjutnya, pemahaman terhadap generasi muda dalam memaknai pelestarian cagar budaya juga sangat penting.
"Karena saat ini peran anak muda menjadi sangat sentral bagi pelestarian cagar budaya sebagai bagian dari pemajuan kebudayaan," jelasnya.
Menurutnya keberadaan cagar budaya perlu dilestarikan dan dikelola secara tepat melalui upaya pelindungan, pengembangan, pemeliharaan, konservasi, dan pemanfaatannya untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Dengan adanya sosialisasi tersebut dapat mendorong rasa handarbeni dan peran aktif masyarakat untuk melindungi warisan budaya yang dimiliki atau yang ada di masyarakat sebagai bentuk penguatan jati diri masyarakat.
"Selain itu, juga mendorong peran aktif masyarakat untuk pemanfaatan warisan budaya benda tersebut dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan peraturan pelestarian warisan budaya," katanya.
Hal senada dikatakan Tim Ahli Cagar Budaya (TACB) Kota Yogya, Yanuarius Benny Kristiawan, menurutnya pekerjaan kolektif dan dialogis merupakan adaptasi dari dinamika yang ada di Kawasan Cagar Budaya. Karena setiap perkembangan yang ada harus selalu mengikuti aturan yang berlaku.
“Sebagai Daerah Istimewa yang memiliki Kawasan Cagar Budaya harus selalu mengikuti aturan dalam setiap pembangunannya. Karena setiap Kawasan Cagar Budaya memiliki karateristik khas yang berbeda satu sama lainnya.” bebernya.
Besar!(76793)
Artikel sebelumnya: Masyarakat Rasakan Manfaat Gandeng Gendong Rintisan Haryadi-Heroe
Artikel selanjutnya: Jam Operasional Depo Diperpanjang, Pemkot Harap Tak Ada Lagi Sampah di Jalanan
Berita terkait
- Tahun Ini Pemkot Yogya Tambah Empat Kampung Sayur
- Vaksinasi di Kota Yogya Terus di Gencarkan
- Rusunawa Gemawang Didukung Layanan Kesehatan Optimal
- Tingkatkan Keterampilan Pengelolaan Website OPD, Pemkot Yogya Gelar Bimtek
- Pemkot Arahkan Kampung Keluarga Berkualitas Berkelanjutan
- RT/RW Ngampilan Dikukuhkan, Wawali Minta Layani Warga Dengan Baik
- Wawali Buka Kejurkot Woodball Kota Yogya
- Dukung Program Vaksinasi Pemerintah, Smart Batik Ciptakan Batik Tema Vaksin Covid-19
- Nilai Sementara Sistem Merit Pemkot Yogya Meningkat
- Pemkot Yogya Fasilitasi Pameran Bersama Produk IKM
Berita hangat
Rekomendasi berita
Sang Duta Ayodia Tampil Memukau di Ajang Pawai Budaya Nusantara Apeksi 2019
Program Ekonomi Kreatif Percepat Pemulihan Jogja
Jadikan Sepeda Sebagai Moda Transportasi, Pemkot Siapkan Rute Khusus
Kampung Jawa Terban, Sebuah Gerakan Penegasan Kembali Jati Diri
Penanaman Kopi Perkuat Citra Kampung Wisata Giwangan
Wawali Resmikan Polsek Ramah Anak di Kota Yogyakarta
Kelompok Tani Kawandoso Panen Selada dan Nila
PHRI DIY Sediakan 230 Kamar Hotel Untuk Isolasi Mandiri