Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Lestari
Sastra Anak Kota Yogya Siap Digelar di Tiga Kampung
PLN2025-02-13 15:05:52【Lestari】2rakyat jam tangan
Perkenalansgp pools 6dMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Kotagede-Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta terus berupaya melestarikan budaya Jawa terutama ozzo gaming slot
Kotagede-Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Yogyakarta terus berupaya melestarikan budaya Jawa terutama untuk generasi muda,ozzo gaming slot salah satunya dengan menggelar Sastra Anak yang akan digelar di tiga kampung di Kota Yogya.
Kepala Disbud Kota Yogya, Yetti Martanti mengatakan acara tersebut selain bertujuan untuk mengenalkan sastra kepada anak juga untuk mendekatkan anak pada nilai etika, daya imajinasi, dan kreativitas melalui sastra.
Yetti menerangkan kegiatan ini akan dilaksanakan di tiga kampung di Kota Yogya yakni Kampung Blunyahrejo, Kampung Pujokusuman, dan Kampung Janturan.
"Lokasi pertama di Kampung Blunyahrejo akan dilaksanakan pada 16 September 2023, lokasi kedua Kampung Pujokusuman akan dilaksanakan 23 September 2023, dan lokasi ketiga di Kampung Janturan 30 September 2023," ujarnya Kamis (14/9/2023).
Acara yang akan dimulai pukul 08:00 WIB ini akan menampilkan pementasan sastra anak yang berkolaborasi dengan anak-anak pemenang kompetisi Bahasa dan Sastra Kota Yogyakarta.
"Mereka akan menampilkan macapat, maca cerkak, maca geguritan. Selain itu juga akan dimeriahkan oleh pertunjukan mendongeng dari talenta dongeng Kota Yogyakarta yakni Purwita, Solikah, dan Oka Mahendra," tandasnya.
Tak sampai disitu, acara ini juga akan di kemas semenarik mungkin melalui berbagai aktivitas permainan seperti mewarnai gambar aksara Jawa bersama aktivis aksara, Danang Rusmandoko.
"Sastra Anak nantinya juga berkolaborasi dengan Kampung Menari. Hasil latihan menari anak-anak setiap selasa wage dan kamis pahing juga turut dipentaskan pada acara tersebut," jelasnya.
Yetti berharap melalui sastra tersebut anak-anak dapat memperluas pemahaman mereka tentang sastra. Karena menurutnya sastra juga mengandung pesan pembelajaran nilai dan etika.
“Mengenalkan cerita tradisional yang mengandung pesan moral dan etika pada anak dengan harapan anak-anak dapat belajar tentang konsep persahabatan, kejujuran, penghormatan, dan sebagainya melalui cerita-cerita tersebut," harapnya. (Han)
Besar!(9)
Artikel sebelumnya: Pemkot Siapkan Skema Intervensi Anak Yatim Piatu Akibat Covid-19
Artikel selanjutnya: Beringharjo Jadi Pasar Bebas Uang Lusuh
Berita terkait
- Ratusan Tempat Ibadah Telah Mendapatkan Izin Gelar Ibadah
- Selamat Ulang Tahun Bu Sekda
- Kecamatan Gondomanan Raih Adipura Tingkat Kota Yogya
- Mengenang Pahlawan Pangeran Diponegoro, Kelurahan Tegalrejo Adakan Kirab Budaya
- Tingkatkan Potensi Produk Lokal dalam Pameran UMK Kreatif Jogja 2022
- 76 ASN Luar Kota Ikut Upacara Hari Kelahiran Pancasila Di Balaikota Yogya
- Walikota Berikan Santunan Bagi 12 Panti Asuhan Se-Kota Yogyakarta
- Pastikan Berjalan Lancar, Walikota Pantau Langsung UN
- Walikota Pastikan Prosedur UNBK Berjalan Baik
- PKK KB Kesehatan Kecamatan Gedongtengen Maju Lomba Tingkat Nasional
Berita hangat
Rekomendasi berita
Menuju Zona Integritas, Kantor Pertanahan Kota Jogja Gandeng Pemkot
Taman Pintar Luncurkan Zona Pengelolaan Sampah
Pemkot Yogya Terus Genjot Pembentukan Kampung Panca Tertib
Wawali Ingatkan Agar Puasa Tidak Sekedar Lapar dan Dahaga
Februari Seluruh Lansia di Kota Yogya Selesai Vaksinasi Booster
Sulap Sampah Jadi Lampion Warnai Lomba Lingkungan Hidup
Wawali Melepas Lomba Festival Takbir se-DIY
Merti Kampung Bangunrejo Dimeriahkan Sederet Kesenian