Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Tekno
Bank Sampah Induk Siap Kelola Sampah Organik
PLN2025-04-26 23:21:19【Tekno】0rakyat jam tangan
Perkenalanpengeluaran sydney sgp hkMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pakualaman-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana meluncurkan bank sampah induk pada bulan Ag erek erek bertengkar mulut 4d
Pakualaman-Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta berencana meluncurkan bank sampah induk pada bulan Agustus 2023. Bank sampah induk ini juga merupakan salah satu bentuk upaya dalam penanganan sampah di Kota Yogyakarta.
Sekda Kota Yogyakarta,erek erek bertengkar mulut 4d Aman Yuriadijaya yang juga merupakan ketua Forum Bank Sampah (FBS) Kota Yogyakarta mengatakan peluncuran bank sampah induk ini agar pengelolaan sampah dapat dilakukan secara komprehensif dan terpadu sehingga dapat memberikan manfaat secara ekonomi, kesehatan bagi masyarakat, dan aman bagi lingkungan.
Bank sampah induk ini nantinya juga difungsikan sebagai tempat untuk mendistribusikan sampah organik kepada jejaring kemitraan guna mengelola sampah tersebut.
Salah satunya dengan bekerjasama dengan para kelompok ternak untuk pemenuhan makanan ternak baik di Kota Yogyakarta maupun diluar Kota Yogyakarta.
"Kami juga telah melakukan pendekatan kepada para kelompok ternak baik itu di Kota Yogyakarta maupun di Sleman dan Bantul," bebernya saat menghadiri sarasehan FBS di Kemantren Pakualaman, Selasa (4/6/2023).
Untuk anggota dari bank sampah induk tersebut adalah seluruh bank sampah tingkat RW yang ada di Kota Yogyakarta. Hingga kini, Kota Yogyakarta telah memiliki 614 bank sampah berbasis RW.
"Targetnya seluruh RW di Kota Yogyakarta telah memiliki bank sampah," jelasnya.
Aman mengungkapkan adanya gerakan zero sampah anorganik dapat mengurangi alokasi limbah hingga 75 ton per hari.
"Ini merupakan dampak dari proses pemilahan sampah anorganik sejak dari sumber," ujarnya.
Namun, Aman menyadari dengan pengurangan yang sudah begitu masif, Pemkot Yogya pun tidak bisa melakukan upaya penekanan volume pembuangan limbah lebih lanjut lagi. Padahal, dengan kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan yang sudah sangat mengkhawatirkan, sebisa mungkin volume limbah yang dialokasikan bisa terus disusutkan.
“Ini sudah mendesak. Karena kondisi TPA Piyungan sudah over capacity. Jadi, pengelolaan sampah jenis organik juga harus segera dilakukan,” tuturnya.
Aman berharap dengan adanya bank sampah induk tersebut volume sampah organik juga bisa disusutkan. (Han)
Besar!(672)
Artikel sebelumnya: Pentingnya Pengelolaan Data Base Keanggotaan Pramuka
Artikel selanjutnya: Pojok Baca Kotabaru Kembali Hadir di Pedestrian Suroto
Berita terkait
- Pj Ketua PKK Yogya Siap Bersinergi Wujudkan Pemberdayaan Keluarga
- Cokrodiningratan Maju Lomba Pembangunan Pertanian Tingkat DIY
- Sandal Jepit Bekas Naik Kelas Jadi Boneka Anime
- Wisata Edukasi SASKIA Ajak Pelajar Kota Yogya Berkreasi di Akhir Pekan
- Pemkot Yogya Sediakan Sembako Murah Di Pasar Rakyat
- Syiar Islam ke Generasi Muda Lewat Jogja Takbir Festival 2023
- Fasilitas Rawat Inap Melahirkan Jadi Layanan Unggulan Puskesmas Tegalrejo
- Pemkot Yogya Dukung Kebijakan Penyederhanaan Birokrasi
- Wakil Walikota Yogyakarta Resmikan Talud Juminahan
- Pemkot Yogya Terima Dana Transfer Daerah Rp 933 M
Berita hangat
Rekomendasi berita
Dirasakan Langsung Masyarakat, Implementasi Smart City Yogyakarta Dinilai Berkembang Pesat
Pemkot Yogya Permudah Pembayaran Pajak dan Retribusi Lewat ‘QRISNA’
Peringatan Hari Ibu Dukung Pembangunan Responsif Gender di Kota Yogya
Responsif dan Solutif, Prinsip Keterbukaan Informasi Publik Pemkot Yogya
Perempun Ujung Tombak Lahirnya Generasi Hebat
Simulasi KTB Bangun Kesadaran dan Kesiapan Mitigasi Bencana
Taman Edukasi Lalu Lintas Yogya Kembali Dibuka
Living Museum Tegalrejo Hadirkan Semangat Juang Pangeran Diponegoro