Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Bola
Pedestrian Kotabaru Disulap Jadi Catwalk Fashion Show Batik Ecoprint Jogja
PLN2025-03-17 16:28:38【Bola】3rakyat jam tangan
Perkenalanlive draw togel hongkonģ hari iniMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Gondokusuman – Pedestrian di kawasan Jalan Suroto Kotabaru, pada Jumat sore disulap menjadi catwalk data keluaran sydney 2023
Gondokusuman – Pedestrian di kawasan Jalan Suroto Kotabaru,data keluaran sydney 2023 pada Jumat sore disulap menjadi catwalk bagi 55 model, yang berjalan melenggang mengenakan batik ecoprint dan lurik karya 12 perancang busana Kota Jogja.
Kotabaru sebagai salah satu kawasan heritage di Kota Jogja, selalu punya sisi menarik untuk diulik. Seperti halnya di pedestrian Jalan Suroto, sebagai garden city yang dibranding Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya mengatakan, untuk memperkuat branding Kotabaru Heritage, banyak upaya yang dilakukan, salah satunya melalui gelaran Wastra Sahaja Fashion Show.
"Kegiatan ini berkesinambungan dan berkelanjutan, berkaitan dengan proses panjang yang kami desain, untuk mengangkat branding Kotabaru Heritage," katanya pada Jumat (7/7) Sore di Pedestrian Jalan Suroto Kotabaru.
Fashion show yang menampilkan konsep busana ramah lingkungan ini, lanjut Aman, sesuai dengan konsep garden city Kotabaru. Ini juga upaya untuk terus mengangkat potensi Kotabaru, melalui berbagai kegiatan dan pertunjukan.
"Klaster kerja yang menjadi fokus dalam mengangkat potensi Kotabaru itu soal bagaimana kami dapat menjawab terkait apa saja yang bisa dilihat, dinikmati, dibeli dan dilakukan di kawasan Kotabaru," jelasnya.
Senada dengan itu, Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti mengungkapkan, banyak media yang digunakan untuk memerkuat branding Kotabaru, seperti halnya yang telah dilakukan melalui berbagai aktivitas yang dikemas dalam Festival Kotabaru Heritage.
"Ada banyak kegiatan yang kami lakukan, salah satunya melalui Fashion Show dengan tema kain batik yang ramah lingkungan, seperti ecoprint dan lurik, dengan melibatkan 12 perancang busana dan 55 model dari Kota Jogja, supaya Kotabaru bisa menjadi daya tarik wisata Kota Jogja selain Malioboro," ujarnya. (Jul)
Besar!(67)
Artikel sebelumnya: Pemkot Berkomitmen Mewujudkan RTHP di Kampung-kampung
Artikel selanjutnya: Kelurahan Patehan Siapkan Ruang Terbuka Hijau Untuk Masyarakat
Berita terkait
- Pemkot Yogya Berikan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan Bagi Pengurus RT/RW
- Cegah Stunting Sejak Dini Libatkan Kalangan Pelajar
- Jelang Nataru Pemkot Yogyakarta Pastikan Pasokan Bahan Pangan Pokok Tercukupi
- Kompetisi Bahasa dan Sastra di Yogya Tak Pernah Sepi Peminat
- Pemkot Dukung Pemenuhan Hak Politik Bagi Kaum Marginal dan Disabilitas
- Siagakan 899 Personil untuk Pengamanan Natal dan Tahun Baru
- Perluas Jangkauan Pemasaran UMKM Melalui Media Digital
- Mbak dan Mas Kamwis Promosikan Wisata dengan Cara Kreatif
- Wawali Syawalan dengan LPMK Pringgokusuman
- Penjabat Walikota Lantik 94 Pejabat Pemkot Yogya
Berita hangat
Rekomendasi berita
Operasi Ketupat Progo 2019, Siap Amankan Kota Yogyakarta
Kota Yogya Tingkatkan Kapasitas Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana
Nasabah Bertambah, Bank Sampah Kembangkan Metode Pengolahan Sampah
Kampung Menari Bangun Greget Seni Budaya di Seluruh Wilayah Yogya
Pemkot Yogya Gelar Tes SKD CPNS PPPK di GOR Amongrogo
Bulan Dana PMI 2023 Kembali Dimulai
Edukasi Pengelolaan Sampah Melalui ‘Laron Sarungan’ di TPS 3R Yogya
Codephoria Akhir Pekan Seru di Museum Sandi Kotabaru