Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Tren
Pemkot Gelar Penanganan Stunting Pada Anak oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
PLN2025-03-26 07:02:14【Tren】6rakyat jam tangan
Perkenalanidcash88 slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pembukaan forum Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia Kota Yogyakarta 2019 digelar di Gaia Cosmo raja paito sydney 6d harian
Pembukaan forum Musyawarah Cabang Ikatan Dokter Indonesia Kota Yogyakarta 2019 digelar di Gaia Cosmo Hotel,raja paito sydney 6d harian Minggu (28/4). Kegiatan ini ditujukan untuk menyatukan presepsi antara Dokter di Kota Yogyakarta dengan Program Pemerintah Kota Yogyakarta.
Meskipun teknologi informasi telekomunikasi berkembang begitu cepat hal ini tidak lepas dari perilaku masyarakat yang berubah, pasien yang semakin kritis terhadap layanan, serta sistem jaminan kesehatan juga berubah.
Salah satu tugas utama saat ini adalah penanganan Stuntinganak di Kota Yogyakarta. Sampai saat ini Angka stunting di Kota Yogyakarta setiap tahunnya mengalami trend penurunan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, pada 2018 jumlah anak yang mengalami stunting adalah 21 persen dari 3.585 angka kelahiran, angka tersebut turun jauh dibanding stunting yang terjadi pada 3 tahun yang lalu.
Sejalan dengan kebijakan Pusat, Pemerintah Kota Yogyakarta telah membentuk ANC (Antenatal Care), dimana setiap ibu hamil memeriksakan kandungannya minimal 4 kali selana kehamilan, melakukan imunisasi, dan memperhatikan gizinya. Melalui ANC terpadu, lanjutnya, setiap ibu hamil akan mendapatkan pemeriksaan secara menyeluruh dan memenuhi standar yang ada sehingga kehamilannya diharapkan terpantau secara maksimal.
Wakil walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, seiring dengan perkembangannya profesi dokter asing yang secara sistematis dalam aturan global akan ikut menjamah pasar jasa kesehatan di dalam negeri. Maka dari itu diadakannya kegiatan ini saling berdiskusi untuk menjadikan doktek di wilayah Kota Yogyakarta semakin berkembang dan professional.
“kegiatan ini diharapkan mampu menyatukan presepsi tugas sebagai dokter dalam menanggapi masalah stansting pada anak. Kita harus melihat pola gaya hidup, dimana potensi kedepan muncul banyak. Stunting itu mungkin ada di daerah tertentu contohnya di pedesaan atau di perkotaan dengan gaya hidup orang yang tidak ingin menambah berat badannya yang akhirnya diet” ungkapnya.
“Kita pelajari cermati dan petakan sbgimana pola makan masyarakt. Kami dan dokter mengintegrasikan langakh kita brsama terutama penanganan. Mari kita nengintegrasikan data agar dana bisa terlihat”
Melihat fenomena tersebut maka peran Ikatan Dokter Indonesia sangatlah penting. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Yogyakarta diharapkan lebih maksimal dalam membina anggotanya sejalan dengan perubahan yang cepat atau disrupsi yang terjadi di segala bidang.
Selain itu, Dinas Kependudukan Sipil Kota Yogyakarta berperan penting untuk menanggulangi stanting pada anak. Untuk memperlancar kegiatan pendataan para Dokter diberi saran untuk membuat program berdasarkan NIK.
“Dengan NIK kita mampu mempercepat pendataan kependudukan, dan cepat menanggapi pelayanan sesuai data yg sudah masuk untuk menyatukan data kelurahan dan memperoleh data informasi sesuai kebutuhan. Terakses data dan kondisi kesehatan seperti apa. Semoga upaya ini mampu terealisasikan” ungkapnya.
Melalui Muscab ini diharapkan dapat menselaraskan program IDI dengan kebijakan Pemerintah Kota Yogyakarta dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
“Diharapkan dengan adanya kegitan ini Dokter memberikan pelayanan maksimal dengan optimal dan cepat. Memberikan pola agar ini bisa sesuai management dalam pengelolaan kesehatan. Semoga kegiatan ini memberikan manfaat bagi profesi dokter dan masyarakat” ungkapnya. (Hes)
Besar!(5)
Artikel sebelumnya: Pemkot Yogya Siapkan Rencana Pembangunan Industri Kota
Artikel selanjutnya: Pemkot Tambah Lima Armada Baru Si Thole
Berita terkait
- BKM Surya Lestari Bagikan Ratusan Sembako untuk Warga Sorosutan
- Tebar benih lele cendol, entaskan kemiskinan
- Walikota Ajak Warga Yogyakarta Gunakan Hak Pilih
- Beringharjo Jadi Pasar Bebas Uang Lusuh
- Ratusan Petugas Satpol PP Kota Yogyakarta Siaga di Pusat Kota
- Mendidik siswa mandiri agar survive
- Peringati Hari Kebangkitan Nasional Dengan Sahur Bareng
- Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat Bank Jogja
- Operasi Pasar Terus Dilakukan Sampai Harga Gula Normal
- Ledok Tukangan dikukuhkan Sebagai Kampung Panca Tertib
Berita hangat
- Hadiri Hari Amal Bakti ke 76, Wawali Dorong Kerukunan Umat Beragama Terus Ditingkatkan
- Wakil Walikota : Kampung Panca Tertib bisa akses Duit Kelurahan
- Wawali: Membangun Infrastruktur Yang Mampu Meningkatkan Kesejahteraan UMKM
- Yogyakarta Terpilih Sebagai Tempat Pusat Riset dan Inovasi Danone Bertaraf Dunia
Rekomendasi berita
Leather Innofashion Expo 2023 Pameran Pertama yang Diselenggarakan di Gedung PDIN
Kini Masjid Diponegoro Miliki Pojok Baca
Pemkot Gelar Penanganan Stunting Pada Anak oleh Ikatan Dokter Indonesia (IDI)
Kota Yogya Bertekad Jadi Kota Ramah Lansia
Pemkot Yogya Serahkan Bonus Porda XVI dan Peparda III
Warga Merayakan Ruwahan Apem di Ndalem Benawan bersama Wakil Walikota
Pemkot Dukung Pembangunan Gedung Baru Kantor OJK
Sembilan PNS Pemkot Terima Satya Lencana