Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Tren
Melalui Padat Karya, Kotabaru Sulap Pembuangan Sampah Jadi Jalan Inspeksi
PLN2025-02-15 18:44:50【Tren】3rakyat jam tangan
Perkenalansgp pools 6dMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Suasana kumuh di sepanjang bantaran sungai code atau tepatnya di sebelah utara jembatan Kleringan K gocek88 login
Suasana kumuh di sepanjang bantaran sungai code atau tepatnya di sebelah utara jembatan Kleringan Kotabaru kini berubah menjadi jalan inspeksi sepanjang 161 meter.
Lahan yang dulunya sebagai kawasan pembuangan sampah itu kini telah dibangun jalan inspeksi melalui Program Padat Karya 2019. Hasil pembangunan infrastruktur tersebut sangat diapresiasi oleh Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi.
“Kelurahan Kotabaru memang sedang fokus melakukan pembangunan infrastruktur untuk mendorong kemajuan wilayah,gocek88 login” kata Heroe Poerwadi saat meresmikan hasil padat karya di RW 04 Kelurahan Kotabaru, Selasa (27/8/2019).
Pihaknya berharap pembangunan infrastruktur berupa pembangunan jalan cor blok di Kelurahan Kotabaru mampu mendorong kesejahteraan masyarakat terutama meningkatkan potensi wisata di sepanjang sungai code.
“Ide ini sebenarnya sudah sejak beberapa tahun yang lalu, kita mulai dengan membangun jalan cor blok sepanjang 161 meter,” jelas Heroe.
Meski begitu, Pihaknya berencana untuk melanjutkan pembangunan jalan inspeksi tersebut dari bawah jembatan kleringan hingga tembus jembatan gondolayu.
Heroe berharap dengan dibangunnya jalan inspeksi di sepanjangan sungai code ini bisa menjadi pemantik potensi wisata di kawasan itu. Terutama wisata susur sungai yang menurutnya sangat digandrungi turis mancanegara.
“Kawasan ini tentu bisa dikembangkan menjadi obyek wisata susur sungai, wisatawan mancanegara justru sangat tertarik. Mereka ingin melihat sungai dan kehidupan warga di sekitarnya,” ucapnya.
Dan yang paling penting dari program ini menurut Heroe adalah kekompakan warga untuk bersama-sama membangun wilayahnya. Heroe pun mengapresiasi sejumlah warga yang telah mengupayakan pembangunan jalan tersebut.
Program Padat karya ini, sambung Heroe, merupakan perwujudan Program Gandeng Gendong dalam penataan lingkungan. Tujuan padat karya ini agar uang dapat kembali ke masyarakat.
“Jangan sampai malah membuat proyek tapi orang lain yang didatangkan ke Yogyakarta karena padat karya ini untuk meningkatkan kesejateraan masyarakat, jadi yang mengerjakan pun seharusnya warga sini,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut Lurah Kotabaru Supardi menambahkan, bahwa kawasan tersebut dulunya merupakan tempat pembuangan sampah dan kawasan yang penuh dengan semak belukar.
Supardi menyebut, lahan tersebut kini akan digunakan untuk pengembangan UMKM, kuliber dan nantinya juga akan dikembangkan sebagai kawasan wisata sungai oleh warga Kotabaru.
“Kami juga sudah mengajak Karangtaruna untuk bisa ikut mengelola bantaran sungai ini,” imbuhnya.
Berdasarkan data Koperasi UKM Tenaga Kerjas dan Transmigrasi, kegiatan Program Padat Karya tahun 2019 menghabiskan total dana sebesar Rp.516 juta dengan empat paket yakni pembangunan talud sungai winongo sepanjang 40 meter di kelurahan Bener, sementara di kelurahan Prawirodirjan dan Klitren membangun talud sungai code 45 meter. (Tam)
Besar!(8277)
Artikel sebelumnya: Wawali menerima KKLDN Studi Wilhan Pasis Dikreg LVII Seskoad TA 2019
Artikel selanjutnya: TK Negeri Lempuyangwangi genapi TMS ke-200 Tagana Kota
Berita terkait
- Wawali Minta Forum Ormas Cegah Potensi Konflik Masyarakat
- Wakil Walikota Cup II, Selain Pelestarian Satwa Juga Sebagai Upaya Membuka Potensi Ekonomi Kreatif Berbasis Hobi
- Program Unggulan Hantarkan Tegal Panggung Melaju Ke Tingkat Provinsi Lomba Kelurahan
- Kembangkan Komitmen Intelektual, Pemerintah Kota Yogyakarta Raih Penghargaan
- Sinergitas Pemangku Kebijakan Wujudkan Yogya Zero Stunting
- Sejumlah Panitia Masjid Ikuti Pelatihan Penyembelihan Hewan Qurban
- Walikota Yogyakarta membuka kegiatan Ramadhan Masjid Diponegoro
- Kelurahan Patehan Gelar Simulasi Upacara Adat Tetesan dan Taraban
- Warga Menjadi Kunci Pemerintahan Digital
- Wawali : Wisata halal itu bukan wisata eksklusif
Berita hangat
Rekomendasi berita
Dukung Pemkot Perangi Covid-19, Pertamina Bagikan Wastafel Portable di Seluruh Pasar Tradisional
Pemkot Tanamkan Nasionalisme Pelajar Yogyakarta
539 Paket Ramadhan Disalurkan Untuk Penjaga Masjid, Penggali Kubur dan Kaum Rois
Pemkot Segera Integrasikan KIA dengan KMS dan Kartu Pelajar
Hadapi Revolusi Industri 4.0, Koperasi diharapkan Mampu Beradaptasi
SMAN 8 Bagikan 1000 Puisi dan Nasi Bungkus di Sepanjang Jalan Malioboro
Operasi Ketupat Progo 2019, Siap Amankan Kota Yogyakarta
Wakil Walikota Tutup Pesantren Dhuafa Masjid Pangeran Diponegoro Balaikota