Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Lifestyle
Libatkan Wilayah Bentuk Tim Monitoring Sampah
PLN2025-03-26 07:10:41【Lifestyle】2rakyat jam tangan
Perkenalanpartaitogel188Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta akan melibatkan wilayah untuk monitoring pengelolaan sampah d score808 indonesia
UMBULHARJO- Pemerintah Kota Yogyakarta akan melibatkan wilayah untuk monitoring pengelolaan sampah di masyarakat mulai tahun 2023. Hal itu menjadi salah satu upaya mendukung pengurangan sampah,score808 indonesia terutama anorganik. Seperti diketahui Pemkot Yogyakarta menargetkan zero sampah anorganik guna mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
“Nanti DLH (Dinas Lingkungan Hidup) bersama kewilayahan sejak 2023 akan membentuk tim monitoring sampah,” kata Sekretaris Daerah Pemkot Yogyakarta, Aman Yuriadijaya, saat Sarasehan Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta di Kemantren Umbulharjo, Senin (21/11/2022) sore.
Aman menyatakan tim monitoring sampah itu akan mengadopsi seperti pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. Tim monitoring sampah melibatkan di antaranya wilayah berbasis kelurahan, melibatkan bank sampah, babinsa dan babinkamtibmas. Tim monitoring itu mengampu pengawasan pengelolaan sampah dari hulu atau masyarakat basis kelurahan.
“Di hulu dijaga tim monitoring dan di tengah masyarakat lurah anggota bank sampah dan forum bank sampah membantu masyarakat berproses menuju zero sampah anorganik,” tambahnya.
Aman menegaskan Pemkot Yogyakarta menargetkan pengurangan sampah anorganik sekitar 40 persen dari sekitar 260 ton/hari volume sampah dari Kota Yogyakarta yang dibuang ke TPA Piyungan. Pasalnya diperkirakan secara teknis TPA Piyungan akan penuh pada akhir 2023. Oleh sebab itu pengurangan volume sampah anorganik menjadi prioritas, sehingga masyarakat wajib memilah sampah.
“Untuk itu bulan Desember, kami akan mengeluarkan surat edaran walikota yang “memaksa” seluruh warga masyarakat memilah sampah. Basis keluarga, pasar, pedagang, rumah sakit, hotel dan restoran harus memilah sampah. Sudah jadi harga mati,” terang Aman yang juga Ketua Forum Bank Sampah Kota Yogyakarta.
Pihaknya menjelaskan, masyarakat harus memilah sampah anorganik dan organik. Sampah anorganik dikelola lewat bank sampah. Untuk sampah organik yang tidak dikelola masyarakat misalnya dengan ember tumpuk, losida, biopori dan ecoenzim, boleh dibawa penggerobak ke tempat pembuangan sementara.
“Penggerobak dilarang bawa sampah yang belum dipilah atau yang masih ada sampah anorganiknya. Maka nanti di 13 depo sampah se- kota akan dijaga Satpol PP selama 24 jam,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto mengatakan, per 1 Januari 2023 Pemkot Yogyakarta mendorong menyelesaikan sampah anorganik dari sumber di masyarakat. Untuk itu masyarakat wajib memilah sampah organik dan mengelola sampah anorganik. Para lurah diharapkan bisa mendukung pelaksanaan di lapangan terkait pelapak dan penggerobak sampah.
“Per 1 Januari 2023, kita sepakat gerakan pemilahan sampah anorganik bisa selesai di sumbernya. Mohon lurah mendukung di lapangan untuk konsolidasi pelapak dan penggerobak sampah. Kalau TPS dan depo sudah dijaga, kami minta mantri pamong praja untuk bisa memberikan penekanan kepada masyarakat agar sampah anorganik selesai di sumbernya masing-masing,” tandas Sugeng. (Tri)
Besar!(467)
Artikel sebelumnya: Fasilitasi Wisatawan Blusukan Kampung Wisata, Jogja Bike luncurkan Unit MTB
Artikel selanjutnya: 12 Ribu ASN Pemkot di Vaksin
Berita terkait
- Daliman Raih Cuan dari Hobi Menanam Cabai di Rumah
- Walikota Yogyakarta Pimpin Apel Gelar Pasukan
- Jogja Merdeka Bersepeda dan Berbagi
- Pelaku UMKM Kota Yogya Masih Bisa Ajukan BPUM
- 104 Tahun PDAM Tirtamarta Inovatif dalam Layanan Air Bersih
- Wakil Walikota Yogyakarta dan Ratusan Kepala Daerah, Ikut Rapat Virtual Bersama Menteri Dalam Negeri
- Pemkot Beri Stiker kepada Hotel dan Restoran yang Lulus Verifikasi Kelayakan Operasional
- 10 Hotel di Kota Yogya Terverifikasi Layak Operasi
- Harkitnas Ke-113 : Bangkit dari Keterpurukan Tangguh Hadapi Pandemi
- Warsimah, Ajang Kreatif Warga Gunungketur Hadapi Pandemi
Berita hangat
Rekomendasi berita
Wawali Ingatkan Agar Puasa Tidak Sekedar Lapar dan Dahaga
Dari Jambu bisa Menjadi Berbagai Macam Olahan Makanan
Buka Diklat Orientasi DPRD, Walikota Yogyakarta Jelaskan Pentingnya Sinergitas
Peringati Sewindu UUK DIY Seniman Yogya Gelar Pameran
Hari ini, Kpu Kota Yogya Distribusikan Logistik Pemilu
Kota Yogya Raih Kota Sehat Award
Puluhan Milenial Terjun ke Malioboro Sosialisasikan PERDA KTR
Pelantika Pengurus DPC PPJI Kota Yogya Periode Tahun 2019-2024