Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > News
Living Museum Tegalrejo Hadirkan Semangat Juang Pangeran Diponegoro
PLN2025-02-15 17:49:53【News】4rakyat jam tangan
Perkenalannuke gaming slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Tegalrejo-Dalam rangka memperingati perayaan 11 tahun Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yog liga mansion
Tegalrejo-Dalam rangka memperingati perayaan 11 tahun Undang-Undang Keistimewaan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),liga mansion Kemantren Tegalrejo menggelar living museum serta pentas seni budaya Paijo atau Pasar Istimewa Tegalrejo yang bertajuk Titi Mangsa.
Mantri Pamong Praja Tegalrejo, Antariksa Agus Purnama mengatakan acara yang digelar hingga tanggal 1 September 2023 mendatang ini bertempat di Museum Monumen Diponegoro Sasana Wiratama.
Pihaknya mengungkapkan festival tersebut juga bertujuan untuk mengangkat potensi budaya yang ada di wilayah Tegalrejo serta menumbuhkan semangat lokalitas.
"Yang pada akhirnya dapat menciptakan sebuah keberlanjutan di masa yang akan datang," tandasnya di lokasi, Rabu (30/8/2023).
Sementara itu Ketua tim produksi acara tersebut, Heru Kuswanto menjelaskan Titi Mangsa yang diambil untuk konsep acara tersebut ini berasal dari bahasa Jawa yang memiliki arti masa atau waktu.
Sedangkan konsep Titi Mangsa yang dihadirkan dalam gelaran tersebut merupakan representasi semangat perjuangan Pangeran Diponegoro yang dapat dijadikan pijakan bagi masyarakat Kota Yogya.
"Konsep inilah yang pada akhirnya menciptakan sebuah keterhubungan antara masa lalu, masa kini, dan masa selanjutnya melalui gelaran living museum," katanya.
Masa lalu, lanjutnya, direpresentasikan dengan berbagai koleksi dari peninggalan Pangeran Diponegoro. Untuk masa kini direpresentasikan melalui beragam produk kerajinan lokal yang berasal dari kreativitas warga Tegalrejo dan juga pentas seni budaya dari kelompok seni budaya di wilayah Kemantren Tegalrejo.
"Sementara representasi masa depan menyajikan intreraksi pengunjung yang kita ajak membuat berbagai karya seni seperti membantik dan cipta asa yang dituangkan dalam sebuah kanvas," jelasnya.

Heru menambahkan, untuk menyemarakkan acara tersebut, pihaknya juga menggandeng berbagai sekolah mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Pertama (SMP) di wilayah Tegalrejo.
"Sudah ada sekitar 12 sekolah yang ikut menyemarakkan acara ini. Para peserta didik ini kita jadwalkan untuk mengunjungi museum. Kami bagi jadi dua kloter," katanya. (Han)
Besar!(4693)
Artikel sebelumnya: Pemkot Yogya Kembali Perpanjang Masa Belajar di Rumah Selama Pandemi Covid 19
Artikel selanjutnya: TMMD, bukti kemanunggalan TNI-Rakyat
Berita terkait
- Pelajar Awasi Pajak Daerah dengan 'Waspada'
- Bersama Lintas Sektor, BPBD Lakukan Penguatan TRC
- MPP Kota Yogya Siap Optimalkan Pelayanan dan Pengembangan Investasi
- Musrenbang Kemantren Jetis Prioritaskan Pengentasan Kemiskinan
- Kuatkan Status Kelurahan Budaya, Kelurahan Terban Bangun Taman Wayang
- Pelantikan dan Pengambilan Sumpah 286 Jabatan Fungsional di Kota Yogya
- Pemkot Terima BKK Rp 84,8 Miliar Dukung Penguatan Aspek Keistimewaan
- Pemerintah Kota Yogyakarta Klarifikasi Modus Penipuan Mengatasnamakan Staf/ Pegawai Pemkot Jogja
- Pemkot Terus Genjot Smart City Untuk Melayani Masyarakat
- Uji Riksa Hotel di Yogya Pastikan Keamanan dan Kenyamanan Wisatawan
Berita hangat
Rekomendasi berita
Miliki Beragam Kecerdasan Bekal Sukses Pelajar Kota Yogya
Peringatan HAN Tahun 2024 Tumbuhkan Kreativitas Lestarikan Budaya
Winongo Jogja River Festival #2 Ajak Masyarakat Jaga Kelestarian Sungai
Pameran Sentra IKM ‘Seloka’ Perkuat Semangat Kewirausahaan Masyarakat
Pembelajaran Tatap Muka Kembali Berlaku 50 Persen
Inflasi Kota Yogya di Bulan Juli Terendah Sepanjang Tahun 2024
Diklat Perpamsi Tingkatkan Kompetensi dan Penuhi Kebutuhan Pelanggan
Kota Yogya IPM Tertinggi Nasional, Modal untuk Pembangunan Berkelanjutan