Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > IKN
Kegiatan Bank Sampah Meningkat Dua Pekan Sekali
PLN2025-04-26 21:54:06【IKN】5rakyat jam tangan
Perkenalanozzo gaming slotMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Gondokusuman - Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengatasi persoalan sampah melalui Gerakan Ze pagoda 88
Gondokusuman - Upaya Pemerintah Kota Yogyakarta dalam mengatasi persoalan sampah melalui Gerakan Zero Sampah Anorganik terus dilakukan. Dengan mulai memaksimalkan peran bank sampah di wilayah. Harapannya aktivitas bank sampah di Kota Yogyakarta terus meningkat.
"Setidaknya untuk bank sampah kini semakin banyak sampah anorganik yang terkumpul di bank sampah. Tapi belum signifikan rekapitulasi jumlahnya,pagoda 88 karena pelaporan dari fasilitas kelurahan belum masuk ke warga," ujar Kepala Seksi Pengembangan Sumberdaya Lingkungan Hidup, DLH Kota Yogyakarta, Christina Endang Setyowati saat diwawancarai diruang kerjanya, Kamis (13/1).
Ia mengungkapkan, nantinya akan ada pembekalan untuk pengelola bank sampah dan fasilitator bank sampah terhadap penerapan zero sampah di tahun ini minimal dua kali seminggu. "Yang jelas dalam dokumentasi kegiatan selama dua minggu ini aktivitas bank sampah meningkat. Biasanya bank sampah buka transaksi satu bulan sekali, sekarang mulai membuka di setiap minggu," jelasnya.
Sejak bulan Desember 2022 Kota Yogyakarta memiliki 575 bank sampah dan akan terus bertambah jumlahnya. Kini masyarakat di tiap-tiap RW diharapkan mempunyai bank sampah.
Menurutnya, hal ini dapat menekan angka timbunan sampah anorganik di depo atau TPST di Kota Yogyakarta. "Masyarakat bisa menyalurkan sampah anorganik ke bank sampah. Dalam jumlah tertentu masyarakat bisa mendapatkan keuntungan dalam bentuk uang," ungkapnya.
Sementara itu Ketua Bank Sampah Guyub Rukun RW 18 Mangunnegaran Kelurahan Panembahan, Kemantren Kraton Yogyakarta Bambang Mursasongko Daruno mengatakan, semenjak adanya kewajiban untuk memilah sampah para warga dengan rutin menyetorkan hasil pemilahan sampah di rumah tangga ke bank sampah.
Selain itu, dengan meningkatnya nasabah yang ada, bank sampah di wilayahnya dibuka setiap dua minggu sekali yang awalnya hanya satu bulan sekali. "Untuk volume yang disetorkan ke bank sampah bertambah banyak karena adanya pemilahan itu," jelasnya.
Pihaknya mengatakan rata-rata yang disetorkan berupa botol bekas, besi, kardus, plastik, kawat bahkan alumunium. ''Sampai saat ini kami selalu memberikan sosialisasi ke warga agar bisa memilah antara sampah anorganik, organik, residu dan sampah B3. Sehingga ke depannya warga sudah terbiasa untuk memilah sampah," ujarnya.
Bahkan Daruno mengatakan dalam satu bulan sebanyak 15-20 warga bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 50.000 per bulan. (Hes)
Besar!(54843)
Artikel sebelumnya: Dimas Diajeng Bawa Citra Positif Kota Yogya
Artikel selanjutnya: Nikmati Sensasi Jamuan ‘Rijsttafel’ di Bangunan Heritage Kotabaru
Berita terkait
- Ryan Permana Nur Muhammad - Putri Kumala Devianti Juarai Dimas Diajeng 2019
- Waspada Leptospirosis Tingkatkan Kebersihan Lingkungan
- Jaga Warga Garda Terdepan Ciptakan Situasi Kondusif
- Waspada Hujan Lebat Disertai Angin Kencang, BPBD Berikan Peringatan Dini
- PJ Walikota Serahkan SK Penetapan Hari Jadi PDAM Tirtamarta
- Pemkot Yogya Ajak Peserta Jambore Pemuda Daerah Kelola Sampah
- Tanjungpinang Studi Tiru Keberhasilan Perolehan SAKIP Kota Yogya
- Reresik Malioboro Matangkan Kesiapan Sambut Libur Nataru
- Kota Yogya dan Kathmandu Siap Kembangkan Sister City
- Pemkot Gelar Pekan Imunisasi Polio di Hari Anak Nasional
Berita hangat
Rekomendasi berita
Lestarikan Arsitektur Kawasan Pertahankan Citra Keistimewaan Yogya
Musrenbang KONI Yogya Targetkan Tertib Organisasi Raih Prestasi
Tingkatkan Kapasitas Relawan Hadapi Musim Pancaroba
Karangwaru Berbagi Beri Bantuan Sembako Warga Kurang Mampu
Dari Bekasi, 85 Goweser Sembilan Kali Sambangi Yogyakarta
Rumaket 2024 Integrasikan Peran Perempuan dan Warisan Budaya
Pemkot Dorong Modernisasi Lembaga Keuangan Syariah
Perwakilan BPKP se-Indonesia Pelajari JSS