Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Pemilu
Pemkot Yogya Siap Ikuti Aturan Pemerintah Pusat Terkait Larangan Mudik lebaran 2021
PLN2025-02-15 17:46:17【Pemilu】3rakyat jam tangan
Perkenalanscore808 indonesiaMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan mengikuti semua aturan dan keputusan dari Pemerintah Pusat rumus hk jitu 100 persen
Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan mengikuti semua aturan dan keputusan dari Pemerintah Pusat terkait larangan mudik lebaran tahun 2021 mendatang.
Wakil Walikota Yogyakarta,rumus hk jitu 100 persen Heroe Poerwadi mengungkapkan jika pihaknya masih menunggu aturan lengkap dari Pemerintah Pusat terkait aturan tersebut.
"Kami masih menunggu aturan lengkap dari pemerintah pusat terkait pelarangan mudik Idul Fitri untuk semua kalangan ini. Jika memang diterapkan pembatasan, Pemkot Yogya siap mengkondisikan dengan sebaik mungkin," jelasnya, Jumat (26/3/2021).
Menurutnya peraturan tersebut merupakan langkah pemerintah pusat terkait upaya pengendalian Covid-19 pada bulan-bulan krusial.
"Bulan Krusial ini maksudnya antara Idul Fitri yang identik dengan mudik, kemudian pembelajaran tatap muka yang rencana dimulai per Juli, bergulir secara berdekatan," katanya.
Heroe yang juga sebagai ketua harian satgas penanganan Covid-19 Kota Yogya tersebut menilai pelarangan mudik berdampak pada kelangsungan perekonomian masyarakat Kota Yogyakarta.
"Ini akan menjadi suatu pukulan bagi sektor pariwisata di Kota Yogyakarta," bebernya
Hal senada dikatakan ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Deddy Pranowo Eryono, menurutnya dengan dikeluarkannya aturan terbaru terhadap dilarangnya mudik dinilai akan mempengaruhi tren berwisata.
"Tentu, ini menjadi badai, karena akan mempengaruhi industri wisata terutama tingkat okupansi hotel, padahal awalnya kami sangat senang sekali dengan diperbolehkannya mudik," katanya.
Sehingga, lanjutnya, standarisasi wisata taat protokol kesehatan telah dipersiapkan dengan matang.
"Sudah kami persiapkan jauh hari untuk momen tersebut bahkan promosi pun tengah kami gencarkan untuk menarik wisatawan," ujarnya.
Deddy berharap aturan larangan mudik hanya diperuntukkan bagi pemudik, sedangkan untuk kegiatan wisata masih diperbolehkan dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dengan standarisasi dari pemerintah.
"Ya sejauh ini, informasi yang kami dapat larangan hanya untuk pemudik. Sehingga, kami pun berharap pengaruhnya tidak begitu besar meskipun dipastikan tetap mempengaruhi laju iklim wisata," pungkasnya. (Han)
Besar!(9)
Artikel sebelumnya: Tutup TPS Jatimuilyo, warga kelola sampah secara kolektif
Artikel selanjutnya: Pemkot Siap Bentuk Forum Komunikasi Kebakaran
Berita terkait
- Wawali Tinjau Kreativitas Warga RW 09 Kelurahan Gedongkiwo
- Cara Unik Pedagang Pasar Kota Yogya Belajar Keuangan dan Keragaman Batik
- Pemkot Yogya Mulai Vaksinasi Booster ASN dan Guru
- Klara Cara Belajar Aksara Jawa dengan Asyik
- Perlu Kesepahaman Bersama Tingkatkan Capaian P3DN di Kota Yogya
- Siswa SD di Kota Yogya Ikuti Aksi Sikat Gigi Serentak
- Target Monev Keterbukaan Informasi Publik Lebih Baik
- Menumbuhkan Nilai Pancasila agar Anak Muda Peduli Sekitar
- Gerbang Surga Memutus Penyebaran Covid-19 di Wirogunan
- Penilaian Kinerja Pegawai Implementasikan Nilai ASN BerAKHLAK
Berita hangat
Rekomendasi berita
Peresmian Gedung Pasar Prawirotaman
Rusunawa Bener Mulai Disewakan
Harapan Baru PKL di Teras Malioboro
Inovasi Pemkot Yogya Dipelajari Pemprov Kalsel
SSB Garuda Muda Jogja Wakili Indonesia Dalam Ajang Badung Internasional Footbal Championship U13 Ke-4
Gubernur DIY dan Walikota Yogyakarta Beri Motivasi Skuat PSIM
BAZNAS Bantu Penanganan Stunting di Kota Yogya
HUT ke-266 Kota Jogja Targetkan 1 Juta Wisatawan Berkunjung