Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > Tren
Teknik Biopori Bantu Habiskan Sampah dari Sumbernya
PLN2025-02-13 14:48:55【Tren】5rakyat jam tangan
Perkenalandata keluaran sydney 2023Menyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif, Gondokusuman - Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyerahkan bantuan alat pengola partaitogel188
Gondokusuman - Sekretaris partaitogel188Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya menyerahkan bantuan alat pengolahan sampah organik dengan teknik biopori secara simbolis kepada Bank Sampah Anugerah 07 Kelurahan Klitren dan Bank Sampah Barokah RW 11 Kelurahan Sorosutan pada acara Bimbingan Teknis Pengolahan Sampah Organik Biopori di Kantor Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Selasa (31/01).
Pemerintah Kota Yogyakarta memberikan bantuan alat pengolahan sampah organik dengan teknik biopori kepada 13 Bank Sampah di Kota Yogyakarta. Tujuan diberikan alat pengolahan ini adalah agar masyarakat mengolah sampah organik dari rumah agar pembuangan sampah semakin sedikit.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto menyampaikan bank sampah yang ada di Kota Yogyakarta sangat berperan penting pada program zero sampah anorganik. Untuk terus mengurangi tingkat pembuangan sampah, maka pemerintah mengajak masyarakat mengolah sampah anorganik dari rumah.
"Nantinya, semua bank sampah akan mendapatkan bantuan pengolahan biopori ini namun masih bertahap, tidak bisa sekaligus. Tentu harapannya dengan pengolahan biopori ini, sampah habis di sumbernya," ujarnya.
Sementara itu, Aman Yuriadijaya menyampaikan pengolahan sampah di masing-masing rumah tangga adalah sebuah upaya membentuk budaya baru yang baik untuk lingkungan.
"Pengolahan sampah dan memilah sampah sebenarnya mengubah perilaku dari yang punya sampah langsung dibuang menjadi diolah dan dipilah, tentu ini akan menjadi budaya baru yang baik untuk lingkungan kita," jelas Aman.
Ketua Pokja Edukasi Forum Bank Sampah Kota, Linkasari menjelaskan pengolahan sampah dengan teknik biopori ini cukup sederhana yaitu dengan memasukan pipa berlubang sedalam 80 sampai 100 centimeter ke dalam tanah yang kemudian diisi dengan sampah organik dari sisa dapur atau tanaman.
"Teknik biopori ini memiliki banyak manfaat antara lain mengurangi sampah organik, mengurangi pengangkutan sampah ke TPA, menghasilkan pupuk organik atau kompos hingga menyuburkan tanah dan menjadi peresapan air," jelasnya.
Biopori dapat dimanfaat sebagai media pengomposan dengan cara memasukan sampah organik ke pipa berlubang yang sudah ditanam di tanah. Linkasari menjelaskan apabila sampah cukup banyak dapat didorong dengan tongkat tumpul, tetapi tidak boleh terlalu padat karena akan mengganggu proses peresapan air ke samping.
"Kedalaman lubang biopori 100 cm dengan diameter 10 cm dapat menampung 7,8 liter sampah dalam jangka waktu 15 sampai 30 hari, sementara sampah kebun berupa daun dan ranting bisa menjadi kompos dalam waktu 2 sampai 3 bulan," tambahnya
Besar!(6)
Artikel sebelumnya: Jelang Imlek, Stok Bahan Pokok di Kota Yogya Aman
Artikel selanjutnya: Bola Voli Dandim 0734 Cup 2019, Putra-Putri Mantrijeron Raih Kejuaraan di Semifinal
Berita terkait
- HIPMALA Diharapkan Ikut Beri Kontribusi Nyata di Kota Yogya
- Pemkot Malang Belajar Tata Ruang Kota Yogya
- Cegah Kekerasan Terhadap Anak di Sekolah DP3AP2KB Kota Yogya Perkuat Gugus Tugas Anak
- Kampung di Kota Yogya Bersolek Semarakkan HUT Ke-77 RI (Seri- 2 selesai)
- Masjid Rotowijayan Saksi Sejarah Perjuangan Kraton Hadapi Penjajah
- Gowes Bersama Ngaruhke Ekonomi Perempuan Kelurahan Wirogunan
- Kemudahan Investasi Bangkitkan Ekonomi di Kota Yogya
- Cara Unik Pedagang Pasar Kota Yogya Belajar Keuangan dan Keragaman Batik
- Akhir Ramadhan, Operasi Gepeng Terus Digencarkan
- Gandeng Gendong Antarkan Pemkot Yogya Raih Smart City Award 2021
Berita hangat
Rekomendasi berita
Kota Jogja Kirimkan 377 Atlet pada POPDA DIY Tahun 2023
Pemkot Gandeng RT Laporkan Data Kematian
FKDM Dukung Pencegahan Aksi Kejahatan di Wilayah
Pameran Seloka Sasar Wisatawan Liburan di Yogya
Ketersediaan Sabun Cuci Tangan Terus Diupayakan
Embung Giwangan Jadi Titik Ungkit Yogya Selatan
PBTY Harmonisasi Budaya Yogya Sukses Mendunia
Cabor Tarung Drajad Borong Medali PORDA DIY