Lokasi Anda saat ini adalah:PLN > IKN
Masjid Sarana Edukasi Mengatasi Stunting di Masyarakat
PLN2025-01-15 09:15:03【IKN】6rakyat jam tangan
Perkenalandemo slot seperti asliMenyediakan konten berita menarik dalam dan luar negeri yang komprehensif,Pandemi Covid-19 ternyata membawa dampak pada naiknya angka pernikahan dini di DIY. Banyak anak pere joker678
Pandemi Covid-19 ternyata membawa dampak pada naiknya angka pernikahan dini di DIY. Banyak anak perempuan yang belum genap berusia 21 tahun dan laki-laki belum genap 25 tahun telah melaksanakan pernikahan dengan dispensasi.
Ketidak cukupan umur tersebut berdampak pada keridaksiapan mental dan ekonomi pada anak yang melakukannya. Salah satu dampak perkawinan dini adalah bayi yang dilahirkan dimungkinkan bisa mengalami stunting.
Stunting terjadi karena secara mental belum siap dalam mengasuh anak dan tidak memiliki pemahaman tentang gizi keluarga. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Yogyakarta Heroe Poerwadi dalam Silaturahmi dan Jamaah Salat Maghrib pada Kamis joker678(21/2) di Masjid Nurjanah, Patangpuluhan.
Masjid bisa menjadi sarana untuk mengedukasi jamaah dalam penundaan usia perkawinan dan turut serta dalam mengatasi stunting di lingkungan.
“Bagi jamaah yang mampu bisa menyumbangkan telur ayam sebutir dan sayur setiap minggu sekali untuk dikumpulkan dan dikelola menjadi dapur balita mbagehi ngluwihi,” kata Heroe.
Dari hal kecil dan sedikit apabila dikerjakan secara bersama akan menghasilkan dampak yang besar dan luas cakupannya. Oleh karena itu gotong royong dan kebersamaan warga jamaah akan mampu mengatasi kasus pernikahan dini dan stunting.
Heroe juga berpesan bahwa Kota Yogyakarta akan menerima kunjungan tamu wisatawan dan pemudik dalam jumlah yang besar dan waktu yang panjang. Oleh karena itu Ia mengingatkan agar warga tetap disiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan dan bagi yang belum vaksin booster harap segera vaksin.
Ketua Takmir Masjid Nurjanah Ramlan Wakhid menuturkan bahwa kegiatan masjid selain untuk ibadah rutin seperti Salat, Pengajian,TPA juga memiliki kegiatan bakti sosial.
“Pada awal tahun ini telah dilaksanakan baksos berupa paket sembako untuk jamaah yang terdampak Covid-19 sejumlah 110 paket,” ujar Ramlam.
Terkait dengan penundaan usia perkawinan dan stunting akan diupayakan program kegiatan sosialisasi dan gerakan berbagi bahan makanan dan sayur yang dilakukan secara gotong royong.
Salah seorang jamaah Aini Hikmawati yang turut serta dalam kegiatan merasa senang bahwa masjidnya didatangi Wakil Walikota untuk sholat berjamaah bersama. Ia juga menyampaikan bahwa dirinya akan turut berpartisipasi dalam kegiatan berbagi sayur guna membantu mengatasi permasalahan stunting pada anak.(ant)
Besar!(35)
Artikel sebelumnya: Pemkot Yogya Luncurkan Galeri Produk Daur Ulang Sampah
Artikel selanjutnya: Kota Yogya Beri Kontribusi Besar Penurunan Stunting di DIY
Berita terkait
- Transformasi Perkampungan di Kota Yogyakarta Jadi Lorong Sayur nan Indah
- Tenaga Medis dan Relawan Disambut Warga Baciro di Balai Diklat Depdagri
- Wawali Sambut Baik Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Kemenparekraf
- Perkuat Adaptasi Kebiasaan Baru Cegah Covid-19
- Maksimalkan Sinergi 5K Untuk Percepatan Pembangunan di Kota Yogyakarta
- Kecamatan Gondomanan Siapkan Buku Tamu Digital Untuk Ikut Lomba New Normal Tingkat Nasional
- Memasuki Musim Hujan, Warga Diminta Perhatikan Lingkungan Sekitar
- Bulan Dana PMI Kota Yogyakarta Raup Rp.771 Juta
- Shelter Mandiri Warungboto Tangguh Gelar Vaksinasi Massal
- Pemkot Bagi Masker Gratis Untuk Warga Pakualaman
Berita hangat
Rekomendasi berita
Ryan Permana Nur Muhammad - Putri Kumala Devianti Juarai Dimas Diajeng 2019
Jadwal Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan Ditambah
Youngyakarta Festival Angkat Potensi Produk Ekonomi Kreatif Anak Muda
Sekarang Daftar Uji KIR bisa lewat JSS
Pemkot Yogya-BBPOM Komitmen Tingkatkan Pengawasan Obat dan Makanan
Ditengah Pandemi, Penyuluh KB Di Kota Yogya Mendapatkan Motor Operasional
Lakon Sesaji Raja Suya Memukau Ribuan Warga Kota Yogya
4 Pasangan di Nikahkan di Acara Nikah Bareng 2020